SRAGEN - Safari ziarah ke makam leluhur tokoh Kabupaten Sragen tak pernah lepas, dari tradisi menyambut peringatan Hari Jadi Kabupaten Sragen. Termasuk di usianya yang ke-276 tahun pada 27 Mei nanti. Kegiatan tapak tilas ini digelar, Selasa (24/5/2022).
Pusara pertama yang dikunjungi Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Wakil Bupati, Suroto dan jajaran Forkopimda Sragen yakni di Taman Makam Pahlawan Hastana Manggala Manding (Kec. Sragen), makam ini banyak pahlawan dari Kab. Sragen yang pernah berjuang untuk Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Dilanjutkan ke Makam Sukowati (Kec. Tanon), makam ini merupakan tempat bersemayamnya Pangeran Sukowati yang mana namanya digunakan sebagai Bumi Sukowati atau nama lain Kabupaten Sragen.
Ketiga, dilanjutkan berziarah makam Butuh (Kec. Plupuh) dimana jenazah Joko Tingkir disemayamkan.
Makam selanjutnya ialah Makam Prampalan (Kec. Masaran dimana Bupati pertama Kabupaten Sragen Soemonagoro dimakamkan.
Selanjutnya, berziarah Bupati Sragen (Periode 1990-2000) Kol. Art (Purn) H.R. Bawono yang dimakamkan di Pesarean Sekar Keluarga HR Bawono, di Duyungan, Jetak (Kec. Sidoharjo)
Ke-enam, berziarah di makam Ki Srenggi yang berada di Sragen Lor (Kec. Sragen) disini Panglima Perang Sunan Amangkurat dari Kraton Kartasura dikebumikan.
Pada ziarah lokal terakhir dilakukan di Makam SI (Kec. Sragen) di tempat ini para Bupati maupun Ketua DPRD Sragen terdahulu dimakamkan.
Bupati Yuni, Yuni menjelaskan ziarah kepada leluhur atau tokoh Kabupaten Sragen merupakan tradisi yang selalu dilakukan menjelang hari jadi Sragen.
"Kami mendoakan semua diterima amal ibadahnya. Di tempat itu kami berdoa untuk Kabupaten Sragen," jelasnya.
Selain mengirimkan doa, berziarah dikatakannya sebagai pengingat sejarah bahwa Sragen ada hingga saat ini.
Menurut Bupati Yuni, Sragen bisa se-maju sekarang berkat peran serta para leluhur pendahulu yang begitu besar dalam membangun Kabupaten Sragen. Sekaligus ikhtiar mengingat kembali sejarah serta jasa-jasa pendahulu.
"Kita berziarah mendoakan para leluhur dan sebagai mengingat sejarah bahwa Sragen sampai hari ini ada baik. Maju dan sebagainya tentu peran serta dari para leluhur itu sangat besar," kata Bupati.
"Beliau-beliau ini sudah banyak berjuang, ya kita terus memberikan doa agar nanti generasi penerus kita sama," lanjutnya.
Sebagai wujud perhatian dari pemerintah kepada masyarakat Sragen, Pemkab Sragen juga membagikan sejumlah paket sembako kepada masyarakat sekitar lokasi makam.
Selain itu, Ziarah dilanjutkan ke kompleks makam Raja Mataram di Imogiri, DI Yogyakarta, Rabu (25/5/2022) pagi.
Penulis: Miyos_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo