SRAGEN – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta agar Forum Anak mulai dilibatkan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Sragen. Mulai Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) tingkat kelurahan/desa, sampai tingkat kabupaten. Sebab, saat mereka butuh tempat bermain dapat dianggarkan saat pembahasan di Musrenbang Kabupaten atau Musrenbangdes.
“Forum Anak ini merupakan salah satu harapan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar terwujud di desa-desa. Tak hanya itu, di kantor desa juga bisa disediakan ruang berkumpul bagi anak-anak, lansia, dan perempuan,” ungkap Wagub Taj Yasin saat berdialog dengan Forum Anak Desa Ketro, Sragen di Balai Desa Ketro, Rabu (17/11/2021).
Dalam kesempatan itu, Wagub Taj Yasin juga mengapresiasi 4 anak yang sudah berani memberikan aspirasinya, yakni permintaan adanya taman bermain dan belajar di kawasan Waduk Ketro. Atas keberanian ketiga anak bernama Khrisna, Kirana, Hani dan Tyo, mereka mendapat hadiah penunjang sekolah, berupa handphone dari Wagub Taj Yasin.
“Terus ada lagi saya harapkan kantor desa ada pendopo. Jaman kecil saya seneng main di kantor desa, main engklek, Gobak Sodor, lompat tali. Ketika sudah ada kelompok akhirnya kita rembugan, ini tidak punya lapangan, kita bilang kepala desa. Akhirnya difasilitasi lapangan untuk main bola,” katanya.
Meski demikian, Wagub menjelaskan kepada anak-anak bahwa dalam setiap usulannya nanti tetap melalui berbagai tahapan.
“Saya titip ke Pak Kades, nanti kalau Musrenbangdes, forum anak ini dilibatkan. Tadi banyak (yang usul), ada yang ingin jalannya jadi, waduknya jadi, bukan hanya jadi tapi bisa untuk tempat bermain. Tadi yang usul, saya kasih hadiah. Apa maunya? HP? Tapi jangan dipakai untuk mainan saja ya,” pesan Wagub.
Sementara Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan peran anak lewat Forum Anak Sukowati (Forasi) baru terlihat dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kabupaten.
Bupati mengakui peran anak dalam pembangunan di tingkat Kecamatan dan Desa masih kurang.
“Dalam musrenbang tingkat desa dan kecamatan belum ada keterlibatan anak. Saya minta forum anak juga bisa menyampaikan unek-unek mereka dalam musrenbang tingkat kecamatan dan desa,” ujar Bupati Yuni saat membuka Rapat Koordinasi Gugus Tugas KLA Kabupaten Sragen, Jumat (12/11/2021) di Aula Sukowati Setda Sragen.
Bupati Yuni juga meminta agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa melibatkan anak dalam penyusunan regulasi, perencanaan pembangunan, dan kebijakan.
“Di sisi lain, Gugus Tugas KLA Sragen juga fokus pada tiga wilayah, yakni wilayah penguatan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan lainnya. Harus ada sinergi antara pemerintah, dunia usaha, media massa, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan layak anak,” pungkasnya. (Miyos_Diskominfo)