SRAGEN - Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati pagi ini meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi moderna ke beberapa Rumah sakit seperti RSU dr. Soehadi Prijonegoro, RSU Mardi Lestari serta Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen. Selain itu beliau juga turut terjun langsung untuk memberikan vaksin kepada para nakes di tiga tempat tersebut, Senin (9/8/2021).
Ditemui usai melakukan kunjungan ke beberapa Rumah Sakit, Bupati menyampaikan jenis Vaksin Moderna ini diperuntukkan khusus bagi seluruh tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Sragen, kurang lebih ada sekitar 6000 tenaga kesehatan serta beberapa pejabat struktural yang kemungkinan resiko terpapar lebih tinggi, nantinya vaksin akan diberikan secara bergiliran dan saat ini baru terdapat sekitar 3780 dosis, dan jumlah tersebut masih kurang separo mengingat jumlah tenaga kesehatan yang banyak dan akan segera diusulkan lagi ke Provinsi. Sehingga mulai besok kemungkinan sudah bisa didistribusikan ke para nakes secara bertahap.
Selanjutnya Bupati Yuni mengatakan bahwa menurut literatur, efikasi vaksin moderna ini sampai dengan 95% dan booster ini memang diperuntukkan kepada para nakes karena memiliki resiko lebih besar terpapar virus. Sehingga dari Bupati Yuni diminta untuk menandatangi pakta integritas bahwa moderna ini hanya diperuntukkan untuk nakes dan tidak ada vaksin moderna untuk warga.
Dalam kesempatan ini pula, Bupati juga sempat menyerahkan oxygen concentrator dengan kapasitas 5 ml/dtk dan 10 ml/dtk dari Satgas Nasional sebanyak 50 unit kebeberapa Rumah Sakit Swasta yang merawat pasien Covid-19, termasuk yang berada di Tekno Park dan Kragilan. Sedang untuk Rumah Sakit Negri sudah mendapat dari Provinsi dan kemenkes sebanyak 15 unit.
“Untuk rumah sakit negeri semua sudah dapat, termasuk RS dr.Soehadi yang sudah dapat dari Provinsi dan RS dr.Soeratno dari Kemenkes, tinggal rumah sakit swasta (yang belum dapat),” jelas Bupati.
Bupati Yuni juga memberikan tanggapannya terkait hasil dari pemberlakuan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), menurut beliau hasil dari kebijakan PPKM ini sudah cukup terlihat hasilnya mulai dari angka pasien positif dan kematian akibat Covid yang menurun, penurunan ini juga terlihat di Rumah Sakit dr.Soehadi dan Rumah Sakit Mardi Lestari. (Gea_Diskominfo Sragen)