TURUN LEVEL, BUPATI INGATKAN MASYARAKAT TETAP PATUHI PROKES

SRAGEN – Pekan ini kasus Covid-19 di Kabupaten Sragen semakin landai. Hal tersebut terbukti dari penurunan level PPKM di wilayah aglomerasi Solo Raya dari level 4 menjadi level 3.

Diketahui sebelumnya, gelombang pertama kasus Covid-19 terjadi saat Idul Fitri 1442 H lalu yang berlangsung selama 10 pekan. Kemudian gelombang kedua saat munculnya Varian Delta yang menyebabkan hampir seluruh wilayah di Indonesia termasuk Sragen berada di level 4 dengan kasus kematian dan kasus aktif yang tinggi.

“Kondisi Sragen dari 31 Agustus sampai dengan 6 September khususnya Solo Raya, Alhamdulillah turun level dari 4 menjadi 3. Itu berarti akan ada beberapa kegiatan yang dilonggarkan dan mulai lagi,” terang Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati ditemui usai acara Musrenbang RPJMD 2021-2026, Selasa (31/8/2021).

Adapun beberapa kebijakan yang akan diubah terkait penurunan level di Kabupaten Sragen, diantaranya tidak ada penyekatan jalan, tidak ada pemadaman lampu sepanjang Jalan Raya Sukowati.

“Untuk kegiatan sosial kemasyarakatan meskipun sudah level 3 tetap tidak boleh karena menimbulkan kerumunan,” ujar Bupati.

Meski semakin landai, Bupati terus berpesan kepada seluruh masyarakat Sragen tetap patuhi instruksi pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan. Pihaknya mengaku khawatir akan terjadi gelombang ketiga nantinya.

“Saya khawatir, sekarang sudah landai dan nanti ada gelombang ketiga lagi. Jadi saya sampaikan pada masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan, dan juga giat vaksinasi yang dilakukan pemerintah bisa diikuti oleh masyarakat khususnya lansia yang saat ini menjadi target utama kami,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan capaian vaksinasi Sragen kini mencapai 21,74 persen. TNI dan Polri yang mendapatkan vaksin dari pemerintah pusat, terus bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan akselerasi capaian vaksinasi di Kabupaten Sragen. Dikatakan Bupati, Pemkab Sragen selama satu bulan kemarin sudah mencapai semua target vaksinasi bagi difabel dan ODGJ.

“Kemarin target 22 persen tapi bisanya 21,74 karena jumlah vaksin yang kami diterima dalam satu pekan. TNI, Polri kita gabungkan kalau semua disiplin menginput bisa 24,5 persen lebih. Minggu ini targetnya 25 persen,” terang Bupati.

Bupati berharap seluruh masyarakat segera mendapatkan vaksin sehingga segera tercapai herd immunity di Kabupaten Sragen.

“Besar harapan target 700 ribu masyarakat Sragen bisa segera di vaksin sehingga herd immunity yang kita harapkan bisa segera terwujud,” harap Bupati. (Mega_Diskominfo)