SRAGEN - Tingkat capaian vaksinasi yang telah dicapai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen telah mencapai 50 persen. Bahkan untuk lansia sendiri, Pemkab Sragen sudah mencapai lebih dari 40 persen. Hal tersebut disampaikan Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati usai hadiri Rapat Koordinasi bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, secara daring di Ruang Command Center, Senin (27/9/2021).
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, terdapat 775.774 sasaran vaksinasi termasuk didalamnya sejumlah 118.893 kelompok sasaran lansia. Cakupan vaksinasi sudah mencapai 388.369 (50.06 %). Untuk kelompok sasaran lansia sendiri sudah berhasil divaksin sebanyak 49.987 atau 42.01% dari kelompok sasaran lansia.
"Kan targetnya 50 persen akhir September, dan saat ini kita sudah mencapai itu, jadi target sudah terpenuhi," ujar Bupati
Diketahui sebelumnya, syarat penurunan PPKM harus didukung dengan cakupan vaksinasi dosis pertama minimal 50 persen. Namun, syarat tersebut ditetapkan untuk wilayah aglomerasi.
Dikatakan Bupati, di wilayah Soloraya, Wonogiri belum mencapai target tersebut. Pihaknya berharap dalam waktu satu minggu ke depan, capaian vaksinasinya bisa naik sehingga level PPKM juga bisa turun ke level 2.
Cakupan vaksinasi Jawa Tengah untuk Karesidenan Surakarta yaitu Wonogiri (45,12%), Sukoharjo (52,09%), Sragen (52,81%), Karanganyar (53,43%), Boyolali (56,42%), Klaten (57,83%) dan Kota Surakarta (116,46%).
“Kalau mau masuk di level 2 sebenarnya sudah cukup. Tadi disebutkan saat rakor, Wonogiri masih belum mencapai 50 persen termasuk lansianya. Jadi kita tunggu mudah-mudahan seminggu ini semuanya naik,” terangnya.
Cakupan vaksinasi memang faktor yang paling dominan mempengaruhi turunnya level PPKM. Di samping itu, Bupati Yuni mengaku juga memperhatikan bagaimana PTM berjalan dengan lancar tanpa menimbulkan klaster baru dengan melakukan tes swab bagi siswa. Sebanyak 200 siswa per sekolah di swab secara random.
“Hari ini tadi SMA 1 kita lakukan swab secara random sebanyak 200 siswa. Ahlamdulillah negatif semua. Sebelumnya di SMP 4, 200 orang juga negatif semua. Ini setiap hari kita lakukan,” jelasnya. (Mega_Diskominfo)