SRAGEN - Dalam rangka memeriahkan kegiatan bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah sekaligus menjalin silaturahmi dengan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sragen kembali menyelenggarakan kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) di 12 Masjid yang tersebar di 4 Kecamatan Sragen.
Kegiatan pertama pelaksanaan tarling dilaksanakan di Masjid Al-Hawi, Kebon Agung RT 2, Kelurahan Sine, Kecamatan Sidoharjo yang dilaksanakan pada malam ketiga puasa, Selasa (5/4/2022) malam.
Tarling pertama ini dipimpin langsung oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Wakil Bupati, Suroto dan jajaran OPD Sragen.
Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, karena bulan Ramadhan tahun ini ibadah shalat tarawih bisa dilakukan seperti biasanya sebelum adanya pembatasan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Pasalnya baru-baru ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memutuskan bahwa shalat tarawih bisa dilaksanakan seperti sediakala. Bahkan kabar baiknya, tidak ada lagi batasan shaf alias himbauan jaga jarak 1 meter saat menjalankan ibadah shalat tarawih.
"Alhamdulillah, saya bersyukur sekarang tarawih sudah biasa lagi, sudah bisa dijalankan. Tapi tetap harus pakai masker. Untuk itu mari kita sambut bulan suci ini dengan penuh syukur, kegembiraan, dan mengisinya dengan beribadah khusyuk, melakukan perbuatan yang mulia, dan menjalankan aktifitas yang bermanfaat," pesannya.
Menurutnya kegiatan Safari Ramadhan seperti ini bisa sebagai tempat menyerap aspirasi masyarakat.
Meski demikian, Bupati Yuni meminta masyarakat untuk tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) di Bulan Ramadhan. Termasuk mengimbau untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19, baik dosis I, II, dan booster. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bumi Sukowati.
"Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun kemarin. Masjid sudah bisa dibuka, sudah bisa tarawih, pasar mulai ramai, jalan juga mulai macet. Hal ini tentunya harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang baik, untuk mencegah naiknya kembali Covid-19," kata Bupati.
Menurutnya, masyarakat Kabupaten Sragen sudah cukup memahami virus Covid-19. Namun penerapan prokes tetap diperlukan karena pandemi belum berakhir.
Sejauh ini program vaksinasi di Kabupaten Sragen, baik dosis satu, dua dan boster bisa berjalan baik.
"Saya meminta, bagi warga yang belum mengikuti vaksinasi, agar segera mendatangi sentra vaksin yang disediakan pemerintah daerah. Baik di Puskesmas, atau Sentra Vaksinasi Sukowati" ujarnya.
Diakhir kegiatan juga dilaksanakan penyerahan bantuan sembako kepada warga setempat.
Penulis : Miyos_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo