SUKSESKAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA, BUPATI YUNI RESMIKAN TIGA BALAI PENYULUHAN KB

SRAGEN – Dalam rangka menyukseskan program Keluarga Berencana, Pemerintah Kabupaten Sragen melalui Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) membangun tiga Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) anyar di tiga kecamatan. Balai penyuluhan ini diharapkan bisa menunjang pelaksanaan program KB.

Secara simbolis tiga Balai Penyuluhan KB yang berada di Kecamatan Sambungmacan, Sragen Kota dan Gemolong ini diresmikan langsung oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Wakil Bupati, Suroto, Rabu (12/1/2022). Peresmian dilakukan dengan pemotongan pita di depan pintu Balai Penyuluhan KB di Kecamatan Sambungmacan.

Bupati Yuni menyampaikan tujuan pembangunan balai penyuluhan KB ini untuk menambah wawasan masyarakat tentang perkembangan kampung KB di wilayahnya, sekaligus meningkatkan peserta KB aktif MKJP, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Pembangunan tiga Balai Penyuluhan KB diharapkan akan semakin memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi penyuluh KB Kecamatan dalam Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan program KB harus terus digalakkan,” tuturnya.

Sementara, Kepala DP2KBP3A Sragen, Udayanti Proborini, menambahkan pembangunan Balai Penyuluhan KB Sambungmacan dibangun bersamaan dengan Balai Penyuluhan KB di Kecamatan Sragen Kota dan Gemolong.

“Gedung ini digunakan bagi penyuluh KB untuk koordinasi dan untuk pelayanan KB. Gedung ini juga untuk pertemuan para kader untuk menyukseskan program KB,” ujarnya.

Udayanti menerangkan jika setiap kecamatan di Sragen kini memiliki kampung KB sebagai binaan para penyuluh KB. Ada 48 kampung KB di Sragen yang menyebar di 20 kecamatan. Setiap kecamatan, kata dia, rata-rata sebanyak dua unit.

“Kampung KB selama ini selain untuk mengembangkan program-pogram KB juga untuk program lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Targetnya mestinya satu desa satu kampung KB, tetapi untuk saat ini di Sragen satu Kecamatan baru ada 2-4 kampung KB,” pungkasnya.

 

Reporter : Miyos_Diskominfo

Editor : Yuli_Diskominfo