Sragen - Jum'at (9/6/2017) gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang didampingi oleh Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan wakil Bupati Dedy Endriyatno memberikan pengarahan kepada kepala sekolah SMA/SMK, dan kepala OPD kabupaten Sragen di pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen. Kesempatan tersebut Bupati katakan, pada saat saya mencalonkan sebagai bupati, program utamanya adalah sekolah gratis dari SD sampai SMA/SMK,  berhubung sekarang SMA/SMK sudah menjadi kewenangan provinsi, mohon ijin untuk melakukan koordinasi kepada sekolah-sekolah tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, tanpa mohon ijin kepada bapak gubernur terlebih dahulu, setelah adanya report dan permasalahan sudah dapat diselesaikan baru kami laporkan". "Agar ada garis koordinasi yang baik terhadap pengelolaan  SMA/SMK di kabupaten Sragen terkait PPDB dan iuran SPP yang dikeluarkan, karena SMA/SMK tersebut berada di wilayah kabupaten Sragen , maka masih menjadi tanggung jawab pemkab. Sragen, lanjut Bupati. "Tidak usah memikirkan kewenangan siapa, yang penting jika ada permasalah segera diselesaikan sebaik mungkin dan koordinasi dengan kepala SMA/SMK terkait", jawab gubernur Selain hal tersebut gubernur juga mengungkapkan bahwa keberhasilan kabupaten / kota menurut penilaian masyarakat adalah jalan dan pelayanan publik yang baik. "Di Sragen mempunyai legenda yang baik tentang keberhasilan  pelayanan publik kepada masyarakat yang mempunyai legalitas", kata Ganjar. "Pelayan publik yang baik adalah yang mudah, murah dan cepat apabila dilaksanakan maka masyarakat akan merasa senang", tambah gubernur Gubernur katakan, "sadar atau tidak sadar program jalan tanpa lubang itu muncul konsep layanan baru, dikoordinasikan dengan pusat bahkan sampai kabupaten / kota antar bina marga" "Pemerintah provinsi mempunyai program jalan tanpa lobang, dengan cara berkoordinasi langsung dengan UPT jalan / pengamat jalan untuk lapor kepada saya setiap hari melalui WA, sekarang memperbaiki dimana, kondisi jalan bagaimana, dan laporan dari masyarakat sudah ditindaklanjuti atau  belum, sehingga kondisi jalan menjadi baik, semoga ini bisa diterapkan di kabupaten / kota di Jawa tengah"  ungkap Ganjar. (Humas)