SRAGEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen terus lakukan serbuan vaksinasi di berbagai daerah di Sragen. Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati memantau langsung untuk memastikan vaksinasi berjalan dengan lancar. Vaksinasi kali ini diperuntukkan bagi siswa sekolah, lansia, dan ibu hamil yang dilaksanakan di tiga titik, diantaranya SMP 3 Sragen, Balai Desa Karangjati dan Balai Desa Sambirembe, Kecamatan Kalijambe, Sabtu (11/9/2021).
Sasaran vaksin sebanyak 680 dosis bagi siswa di SMP 3 Sragen, 60 dosis bagi lansia dan ibu hamil di Desa Karangjati, serta 60 dosis bagi lansia di Desa Sambirembe dengan jenis vaksin yang sama yaitu Sinovac untuk dosis pertama.
Pada kesempatan ini, Bupati menyempatkan untuk berinteraksi dengan para peserta vaksin guna memberikan semangat dan motivasi mengenai pentingnya vaksin bagi tubuh di era pandemi saat ini. Bupati mengingatkan kepada para lansia bahwa meskipun hanya melakukan kegiatan di rumah, vaksin tetap penting bagi tubuh.
“Mbah putri mbah kakung benar di rumah, tetapi anaknya, cucunya atau tetangga beraktivitas di luar. Nah nanti kalau mereka terkena virus misalnya, biasanya anak-anak itu jauh lebih kuat dan tanpa gejala. Nanti waktu pulang ke rumah bertemu mbah kakung mbah putri kemudian tidak mandi dan membawa virus, mbah putri dan mbah kakung juga bisa kena walaupun tidak kemana-mana,” jelas Bupati.
Selain itu Bupati juga mengingatkan meskipun kasus Covid-19 di Sragen semakin landai dan acara pernikahan serta kegiatan sosial di masyarakat sudah boleh dilaksanakan, masyarakat tetap harus patuhi instruksi pemerintah terkait peraturan PPKM. Tak lupa juga tetap patuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker dan selalu mencuci tangan.
“Hiburan boleh, tetapi hiburan yang tidak menimbulkan kerumunan. Yang kedua, tamunya hanya boleh 20 orang. Makanan yang disediakan hanya boleh didalam dus dan saat foto tidak boleh menurunkan masker, dengan sistem drive thru, jadi tidak disediakan kursi. Kasus Covid-19 di Sragen semakin landai. Tetapi kalau kita tidak waspada akan ada gelombang ketiga yang biasanya lebih parah,” terangnya.
Meskipun vaksinasi di Sragen sudah dibuka bagi usia 18 tahun ke atas, dikatakan Bupati, vaksin bagi lansia dan pra lansia di Sragen tetap lebih diutamakan. Mengingat lansia lebih memiliki resiko yang tinggi dan rentan meninggal jika terpapar virus Covid-19. (Mega/Gea_Diskominfo Sragen)