SRAGEN - Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati ikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 yang dilaksanakan secara daring di Ruang Command Center Setda Sragen, Senin (31/1/2022).
Rapat dipimpin oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan diikuti oleh Walikota dan Bupati se-Jawa Tengah.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Ganjar menyampaikan bahwa Omicron diperkirakan akan meningkat pada bulan Februari. Untuk itu, ia menegaskan untuk menghidupkan kembali Jogo Tonggo serta percepatan vaksinasi. Selain itu, sosialiasi akan protokol kesehatan juga harus dilakukan.
“Jogo tonggo kita hidupkan lagi yang tugas utamanya adalah sosialisasi bahwa pakai masker itu wajib, percepatan vaksinasi mesti dilakukan. Sosialisasi bahwa tetap pakai masker, keramaian nya dibatasi dulu kemudian kalau ada sesuatu segera melapor demikian," ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, dalam paparannya mengatakan terhitung sejak 24-30 Januari terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan.
"Dari grafik sejak tanggal 24-30 Januari itu ada peningkatan kasus Covid 19 yang signifikan. Mesikpun kita lihat dalam jumlah tidak begitu besar cuma peningkatannya cukup drastis dari 21 menjadi 228," terangnya.
Untuk kasus Omicron sendiri, di Jawa Tengah sampai saat ini telah ditemukan 9 kasus, diantaranya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 5 kasus, kota Semarang 3 kasus, Cilacap 1 kasus, dan Sukoharjo 1.
"Untuk transmisi lokal ditemukan di kota Pekalongan 1 dan kota Semarang ada 3. Dari sisi kondisi yang terinfeksi Omicron ini sudah di vaksin 100%. Tidak perlu khawatir, kondisinya tanpa gejala 5 orang, gejala ada 4 orang," ujarnya.
Sementara Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati ditemui usai rakor mengatakan meskipun di Kabupaten Sragen tidak ditemukan kasus Omicron masyarakat harus tetap waspada. Karena di daerah lain sudah terdeteksi ada.
"Kabupaten Sragen masih dalam keadaan baik tapi perlu menjadi perhatian kita semua bahwa ada varian omicron. Untuk itu kita harus tetap waspada karena omicron ini walaupun merupakan sebuah varian yang tidak menimbulkan gejala yang lebih serius, tapi mudah sekali terjadi penularan," ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Yuni meminta untuk tetap menjaga prokes. Pada saat keluar rumah maupun di kerumunan untuk tetap memakai masker untuk melindungi diri.
"Masker mu melindungi saya masker ku melindungi kamu. Tetap waspada, patuhi protokol kesehatan," pesannya.
Penulis: Mira_Diskominfo
Mega_Diskominfo
Editor:Yuli_Diskominfo