SRAGEN – Menjelang Hari Jadi ke-276 Kabupaten Sragen, Pemkab Sragen menggelar malam Tirakatan pada kamis malam (22/5) di desa Krikilan Kecamatan Masaran . Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati Sragen H. Suroto serta Wakil Bupati Sepuh Dedy Endriatno hadir dalam acara tesebut didampingi oleh Forkopimda, dan sejumlah kepala OPD Kabupaten Sragen.
Mengawali rangkaian acara malam tirakatan dibacakan Sejarah singkat berdirinya Kabupten Sragen oleh korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Masaran dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Bupati Sragen dan diserahkan kepada Hardiman Lurah Sepuh desa Krikilan.
Bupati Sragen dalam sambutannya mengatakan setelah dua tahun kita semua mengalami masa yang sulit karena pandemi Covid-19 sekarang karena pandemi sudah kita lewati saatnya kita menuju endemi. Presiden Jokowi sudah mengijinkan seluruh masyarakat untuk tidak memakai masker diluar ruangan.
Ia menghimbau bagi masyarakat yang saat ini belum melakukan vaksin booster untuk segera vaksin. Walaupun pandemi sudah berakhir Bupati Yuni meminta seluruh masayarakat agar tetap waspada .
Saat ini yang menjadi perhatian kita semua adalah adanya penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menjangkit sapi, kambing dan kerbau. Di Kabupaten Sragen telah ada 30 ekor sapi yang telah terinfeksi penyakit PMK.
“Penyakit ini tidak menular kemanusia tapi sangat menular diantara sesama sapi. Sehingga untuk beberapa pasar hewan di daerah sekitar Sragen seperti Boyolali, Klaten dan Wonogiri menutup pasar hewan untuk sementara waktu. Karena disana pun terindikasi ada penyakit PMK pada sapi. Kemudian pemerintah mengambil kebijakan untuk menutup sementara pada pasar tersebut.”terang Bupati Yuni.
Sampai saat ini Sragen masih membuka pasar hewan. Akibatnya semua sapi dari beberapa pasar hewan yang ditutup datang ke pasar hewan Sragen.
“Hari ini merupakan hari pasaran hewan, maka salah satu pasar hewan di Sragen yaitu pasar hewan Sumberlawang kedatangan sapi-sapi yang begitu banyak. Hal tersebut menyebakan kita sulit untuk mengontrol. Karena tidak hanya dari luar Sragen tetapi dari Jawa Timur pun semuanya menuju ke Sragen.
Sebagai upaya pencegahan pihaknya akan melakukan karantina terhadap 30 sapi yang terinfeksi. Sapi tersebuat akan di obati.
“Kami minta masyarakat yang memilki ternak sapi, kambing dan kerbau yang ternak tersebut tetap dibawa kepasar untuk dijual maka dapat menyebabkan penularan yang sangat massive kepada sapi-sapi yang lain.”jelasnya.
Ciri-ciri penyakit tersebut yaitu dari mulutnya terlihat air liur yang berlebihan, luka disekitar mulut dan kemudian ada luka pada bagian kuku. Ini sudah mengindikasikan bahwa sapi-sapi tesebeut sakit. Jadi apabila ada tanda-tanda seperti itu jangan menjual ternaknya maupun memotongnya karena akan berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.
“Kami belum berencana untuk menutup pasar hewan. Akan tetapi kami pantau 2-3 hari kedepan apakah ada tambahan sapi yang sakit semakin banyak, Kemudian jika sapi yang datang dari luar daerah kedapatan tidak membawa surat keterangan sehat bagi hewan yang akan dijual maka saya akan segera mengambil kebijakan untuk melindungi-sapi-sapi yang ada di Kabupaten Sragen.”tuturnya.
Menjelang Hari Jadi Kabupaten Sragen pihanya telah melakukan ziarah dibeberapa tempat seperti makam Pangeran Sukowati, makam Butuh, makam Prampalan dan yang paling terbaru makam Bupati Sepuh H.R Bawono tepatnya di desa Duyungan kecamatan Sidoharjo.
“Hari ini saya dan teman-teman silaturahmi sesepuh pendahulu kami seperti Sudjadi yang merupakan Plt. Bupati Sragen pada periode 2000-2001. Kemudian Dedy Endriatno Wakil Bupati Sragen dan Bupati Sepuh H. Untung Wiyono. Pesannya agar sesuatu yang baik itu dan yang sudah dimulai apapun partainya dan siapapun Bupatinya agar tetap menjaga tali silaturahmi.”jelasnya.
Terakhir Bupati Yuni menambahkan capaian prestasi yang dimiliki Kabupaten Sragen merupakan berkah dan gotong royong dari seluruh elemen dan doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Sragen.
“Selamat Hari Jadi ke-276 untuk Kabupaten Sragen semoga keberkahan, kebaikan dan ridho dari Allah SWT senantiasa dapat kita terima untuk masyarakat Kabupaten Sragen.”pungkasnya.
Penulis : Mira_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo