SRAGEN - Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang penuh Rahmat dan Ampunan yang dikenal dengan Bulan Mulia. Karena pda bulan Ramadhan lah diturunkannya Kitab Suci Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman dan petunjuk bagi umat Muslim.
Sehingga kita diingatkan kembali bahwa Al Quran merupakan petunjuk jalan yang lurus bagi orang-orang yang bertaqwa serta sebagai penawar/penyejuk hati bagi orang-orang yang beriman.
Peringatan Nuzulul Qur’an yang dilaksanakan pada malam 17 Ramadhan dihadiri Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Wakil Bupati Sragen H. Suroto, Forkopimda Sragen serta para tokoh agama dan ketua ormas kabupaten Sragen digelar di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen Selasa (19/4/2022).
Dalam laporannya Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sragen H. Ihsan Muhadi S.Ag.,MSi menyampaikan melalui peringatan Nuzulul Quran yang kita peringati setiap tahunnya agar dapat dijadikan momentum dan koreksi diri untuk mewudkan akhlak yang mulia yang selalu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selanjutnya Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan peringatan Nuzulul Quran kali ini dirasakan sangat berbeda setelah 2 tahun tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan. Dan tahun ini karena lonjakan kasus covid-19 sudah semakin menurun maka pemerintah telah mengambil kebijakan terkait kegiatan keagamaan yang sudah boleh dilaksanakan di masyarakat.
Bupati Yuni juga menambahkan terkhusus bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran dari perantauan dan ingin bersilaturahmi dengan sanak keluarganya pun telah diperbolehkan.
“Saya ingatkan kepada seluruh warga masyarakat bahwa covid-19 ini masih ada. Walaupun kasus telah melandai dan seluruh aktifitas sudah dapat dilakukan kembali saya minta kepada seluruh tokoh masyarakat untuk tetap waspada dan menjadi contoh kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan minimal dengan tetap menggunakan masker.”terangnya.
Bupati Yuni menambahkan saat situasi menjelang lebaran kebutuhan bahan pokok dan kainginan daya beli masyarakat yang melebihi dari kebutuhan kita sehari-hari menyebabkan kelangkaan barang dan kenaikan harga. Hal tersebut karena permintaan yang sangat melonjak dari masyarakat.
“Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat untuk dapat berbelanja dengan cara yang bijak sesuai dengan kebutuhan saja. Sehingga apa yang kita beli memang benar-benar yang kita butuhkan.”terangnya.
Selanjutnya Bupati Yuni menjelaskan bahwa tahun ini Pemkab Sragen akan menggelar Sholat Ied berjamaah di Alun-alun Sragen. Pihaknya mengajak seluruh warga masyarakat untuk bersama-sama sholat Ied di area alun-alun dengan tetap melakukan protokol kesehatan.
“Kami mengajak seluruh warga Sragen untuk ikut bersama-sama dengan Bupati Sragen sholat Ied berjamaah di Alun-alun Sragen. Warga yang berada di daerah pun kami persilahkan untuk melaksanakan sholat Ied berjamaah. Namun untuk kegiatan Open House saat ini pemerintah tidak mengijinkannya. Pemkab pun tidak melaksanakan Open House di Pendopo Sumonegara seperti biasanya.”ungkapnya.
Terakhir Bupati Yuni mengingatkan kepada seluruh ASN dibulan suci Ramadhan ini saatnya untuk berbagi kepada kaum dhuafa terutama kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain melalui Matra yang sudah rutin dapat juga dilakukan dengan berzakat melalui Baznas.
Penulis : Mira_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo