SRAGEN - Dalam menyambut Hari Jadi Kabupaten Sragen ke-275, Pemerintah Kabupaten Sragen melaksanakan malam tirakatan dengan penuh kesederhanaan. Malam tirakatan ini dilaksanakan di Dk. Pandak, Ds. Krikilan, Masaran, Sragen, Rabu (26/5/2021) malam.
Karena kondisi masih pandemi covid-19, sehingga tirakatan ini menerapkan protokol kesehatan dan terbatas.
Acara diawali dengan pembacaan sejarah singkat kabupaten Sragen, dilanjutkan pengajian serta ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Wakil Bupati Suroto kemudian diserahkan kepada Wakil Bupati Sragen periode 2016-2021 sebagai perwakilan tokoh masyarakat, Dedy Endriyatno.
Malam tirakatan yang rutin dilakukan setiap malam 27 Mei ini, untuk mengenang perjuangan bersejarah para pendahulu yang telah semangat menjaga kesejahteraan rakyat Kabupaten Sragen.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan meski sudah 2 tahun ini peringatan Hari Jadi Kabupaten Sragen diselenggarakan dengan penuh kesederhanaan. Diharapkan masyarakat tidak melupakan hari bersejarah Bumi Sukowati.
"Biasanya kesemarakan selalu kita lakukan pada saat kita memperingati Hari Jadi Sragen. Tapi karena situasi masih pandemi covid-19 sehingga semua kegiatan harus dilaksanakan dengan kesederhanaan dan protokol kesehatan," terang Bupati Yuni.
Dalam momen ini, Bupati Yuni mengajak kepada seluruh warga Sragen untuk merenungi perjuangan dan tidak melupakan bagaimana perjuangan para pendahulu kita yang berjuang untuk kemuliaan dan kesejahateraan masyarakat.
"Pengorbanan merekalah yang perlu kita teladani dan teruskan. Untuk itu ayo persatuan, kesatuan, guyub rukun dan gotong royong selalu ditingkatkan. Karena semua itu sebagai pilar utama untuk mewujudkan kesejateraan," ungkap Bupati.
Bupati Yuni juga mengajak semua komponen masyarakat bersatu, guyub rukun dan gotong royong untuk bersama mengatasi permasalahan merebaknya pandemi covid-19. Mengingat saat ini, Kabupaten Sragen kembali berada dalam zona merah covid-19.
"Untuk mengatasi permasalahan bangsa agar segera berakhir serta kita bisa menjalankan perilaku kehidupan yang normal kembali. Dan untuk mengatasi pandemi covid-19 mari kita juga patuhi protokol kesehatan," pesannya.
Penyelenggaraan malam tirakatan peringatan Hari Jadi Sragen ke-275 ini, sesuai dengan Surat Pemberitahuan tertanggal 20 Mei 2021 Perihal Pemberitahuan Malam Tirakatan Hari Jadi Kabupaten Sragen ke-275 Tahun 2021.
"Semua tingkat Kecamatan dan Desa wajib menggelar tirakatan walaupun tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kepada Pak RT se-Kabupaten Sragen, kami minta maaf karena tirakatan tidak sampai tingkat RT karena pandemi diantara kita masih ada dan Sragen kembali masuk dalam zona merah," pungkasnya. (Miyos_Diskominfo)