SRAGEN - Dua puluh Camat serta 196 Kepala Desa dan 12 Lurah se-Kabupaten Sragen menjadi peserta Lomba Kreasi Peraturan Baris Berbaris (PBB) dalam rangkaian Hari Jadi Sragen ke-276. Mereka tampak antusias dan penuh semangat menjalani materi PBB.
Lomba yang berlangsung di GOR Diponegoro Sragen, Selasa (17/5/2022) pagi ini disaksikan oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Wakil Bupati, Suroto dan Sekda, Tatag Prabawanto.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sragen, Sutrisna, dalam laporannya mengatakan peserta terdiri atas 20 regu atau tim yang berasal dari 20 Kecamatan se-Kabupaten Sragen.
"Saty tim terdiri dari Camat sebagai Pimpinan Regu, sedangkan Kepala Desa / Lurah sebagai pasukan PBB," terang Sutrisna.
Sutrisna menambahkan jika setiap regu diberi waktu maksimal 10 menit. Penilaian dilaksanakan secara ketat, mulai dari gerakan, penjiwaan atau penguasaan materi dan kekompakan. Selain sebagai perlombaan, defile juga sebagai bekal bagi ASN dalam mengasah kemampuannya dalam baris berbaris.
"Juri dari anggota TNI yakni Kodim 0725/Sragen, Polri yakni Polres Sragen dan ASN dari Kesbangpol. Lomba dimulai dari regu Kecamatan Gemolong dan diakhiri regu Kecamatan Sragen Kota," lanjutnya.
Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan Lomba PBB untuk Kepala Desa dan Lurah ini diselenggarakan selain meningkatkan kedisiplinan, juga untuk melatih kekompakan dan kebersamaan.
Ia sengaja memilih lomba PBB ini dengan tujuan agar Kades dan Lurah bisa menjadi contoh rakyatnya, termasuk berseragam yang baik beserta kelengkapannya.
"Kelengkapan itu seperti raja bagi pamong sehingga jangan sampai lalai. Penampilan harus rapi, tegas, dan menjadi contoh. Tadi para eselon II sudah memberi contoh. Rangkaian Hari Jadi ini ternyata bisa menggairahkan ekonomi. Setelah terpuruk selama dua tahun, sekarang bisa tumbuh membantu ekonomi masyarakat," pungkasnya.
penulis : Miyos_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo