SRAGEN - Dalam rangka merencanakan pembangunan di Kabupaten Sragen tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen gelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sragen Tahun 2023 di Aula Sukowati Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Selasa (25/1/2022). Tema di tahun 2023 adalah "Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan dan Good Government".
Plt. Kepala Bappeda Litbang, Dwiyanto dalam paparannya menyampaikan beberapa prioritas yang harus dilaksanakan. Pertama adalah pemantapan tata kelola berbasis teknologi. Kedua peningkatan kualitas pelayanan dasar masyarakat. Yang ketiga percepatan pertumbuhan ekonomi. Keempat percepatan penanganan kemiskinan dan keadilan. Dan yang terakhir adalah peningkatan kualitas SDA dan lingkungan hidup.
Terkait dengan peningkatan kualitas infrastruktur, Dwiyanto mengatakan tahun kemarin Sragen sudah menyelesaikan pembangunan Pasar Tangen serta perbaikan jalan dan jembatan. Tetapi tentu ada beberapa yang perlu untuk diperbaiki.
"Walaupun sudah 80 persen lebih baik tapi tentunya masih ada yang harus diperbaiki. Termasuk diantaranya nanti tahun 2023 bisa meneruskan pembangunan untuk jembatan gilirejo baru dan gilirejo lama," terangnya.
Sementara Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan pembangunan jembatan penghubung Gilirejo Lama ke Gilirejo Baru tahap 1 rencananya dimulai tahun ini.
"Kenapa saya membangun jembatan ini? Karna untuk ke Gilirejo Baru kita harus melewati Boyolali. Dan jalannya luar biasa jelek sekali. Untuk itu kita potong melewati waduk Kedung Ombo sehingga nanti bisa untuk ke Gilirejo Baru lewat jembatan itu. Sebentar saja 15 menit kita bisa sampai kesana," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan tahun 2022 ini akan dilakukan serah terima bangunan New Kemukus dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian DPUPR kepada Pemerintah Kabupaten Sragen. Ia menegaskan seluruh elemen untuk turut mengelola, menjaga, dan memelihara sehingga kemanfaatannya bisa dirasakan seluruh warga Sragen.
"Sragen pun menjadi berkah karena gunung kemukus sudah tidak lagi digunakan untuk hal-hal ritual yang kurang baik. Yang sebenarnya menurut sejarah itu tidak pernah ada. Setiap pergantian kepala daerah belum bisa, dan baru bisa sekarang. Semua ini berhasil berkat dukungan seluruh masyarakat," ujarnya.
Kemudian di tahun 2022, Bupati menyampaikan akan membangun revitalisasi Pasar Nglangon dan Pasar Joko Tingkir. Pasar akan dibongkar dan dijadikan pasar yang terpadu sehingga tidak disalahgunakan.
"Yang kita sama-sama tahu bahwa disana ada kelompok masyarakat yang menyalahgunakan pasar yang bentuknya memang kurang baik. Sehingga memudahkan untuk disalahgunakan menjadi tempat-tempat untuk kegiatan yang kurang positif. Kami akan bongkar itu semua, dan nanti akan menjadi pasar yang terpadu," terangnya.
Termasuk dalam instruksi di tahun 2023, jelas Bupati, terkait peningkatan kualitas SDM dan pelayanan publik tahun 2023 akan menuntaskan pembangunan kantor terpadu.
"Kantor terpadu kita nanti akan menjadi satu komplek yang akan menjadi mall pelayanan publik. Nanti semuanya disitu satu atap, masyarakat disitu tidak perlu kemana-mana. Dia hanya perlu pindah dari satu meja ke meja yang lain apabila membutuhkan pelayanan apapun," terangnya.
Penulis: Mega_Diskominfo
Editor: Yuli_Diskominfo