Sragen – Halal Bi Halal ASN Kabupaten Sragen di selenggarakan di Gedung Olahraga (GOR) Diponegoro Kab. Sragen hari ini (14/7/2017). Acara yang dihadiri oleh ribuan ASN Kabupaten Sragen tersebut dengan tema “Dengan Halal bi Halal kita jadikan wahana silaturahmi untuk mewujudkan guyub rukun ASN di Kabupaten Sragen”. Bupati berharap halal bi halal ASN pada tahun ini dijadikan satu secara serentak di GOR Diponegoro Sragen dengan tujuan untuk menghemat anggaran pelaksanaan, berbeda jika dilaksanakan di masing-masing SKPD. Bupati merasa kecewa , dengan target semua ASN kabupaten Sragen dapat hadir dan GOR akan penuh bahkan tidak muat, akan tetapi masih banyak kursi yang kosong. Bupati Sragen memberi instruksi kepada Sekda Kabupaten Sragen, “ bagi ASN yang tidak hadir dalam halal bi halal ini agar TPP (Tunjangan Perbaikan Penghasilan) dipotong Rp. 100.000,- dan juga kegiatan-kegiatan yang akan datang". Bupati menghimbau kepada Kepala SKPD ikut bertanggung jawab terhadap presensi kehadiran ASN dimasing-masing SKPD. Bupati mengatakan, “ uang hasil potongan TPP tersebut bukan untuk bupati, tetapi akan diberikan kepada mayarakat kurang mampu di kabupaten Sragen melalui UPTPK kab. Sragen”. “Batik Parang Sukowati yang merupakan karya kebanggaan dari warga Sragen, dan mempunyai makna dan arti, maka jika keluar kota yang merupakan delegasi dari Kabupaten Sragen agar dipakai batik tersebut, sebagai rasa bangga dan menghormati hasil kerja anak bumi Sukowati”, ujar Bupati. “Semua ASN di Kabupaten Sragen harus bisa menjadi humas, apabila ada kritikan dan hujatan, agar dapat memberikan informasi program dan kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Sragen, karena yang dapat menjawab hal tersebut adalah para ASN Kab. Sragen, kecuali jika ASN tersebut tidak peduli terhadap Kabupaten Sragen”, lanjut Bupati. “Apa yang terjadi di Kabupaten Sragen merupakan tanggung jawab kita bersama, termasuk pembangunan infrastruktur, maka ikon Guyub rukun harus kita jaga dan kita lestarikan”, kata Bupati. Dalam kegiatan halal bihalal kali ini menghadirkan KH. Fauzi Arkam dari Semarang, untuk memberikan Tausiyah kepada ASN yang hadir. Fauzi memaparkan, “bangun malam laksanakan sholat malam dan berdoa karena Allah akan mengabulkan dan merasa malu jika tidak mengabulkan permohonan bagi orang yang mengerjakan sholat malam, dengan catatan : tidak makan makanan yang haram, baik dengan keluarga, tidak meninggalkan sholat 5 waktu” “Ciri-ciri orang yang sukses yaitu ada waktu untuk diri sendiri, ada waktu untuk sanak saudara, ada waktu untuk merenungkan cipataan Allah, ada waktu untuk Tuhan kalian”, papar KH. Fauzi Untuk membangun suatu negara yang baik harus dengan 5 syarat yaitu dengan Ilmu, Iman, Amal, Ihsan / kebaikan dan rasa malu yang merupakan penjabaran dari Akhlak” lanjut KH. Fauzi Selain Bupati Sragen kegiatan halal bihalal tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sragen, Sekda, Forkopimda, kepada SKPD dan Semua ASN di Kabupaten Sragen yaitu SKPD, Kecamatan bahkan sampai Kelurahan/Desa. (Humas)