SRAGEN – Dalam rangka rangkaian Hari Jadi ke-276 Kabupaten Sragen berbagai kegiatan telah digelar mulai dari awal bulan mei salah satunya Lomba Seni Suara Burung Berkicau yang bekerjasama dengan PBI (Pelestari Burung Indonesia) yang diselenggarakan di kawasan hutan kota Taman Harmoni Plumbungan Kecamatan Karangmalang Kamis (26/5).
Berada ditengah hutan kota yang rindang dan sejuk umumnya para peserta merasa nyaman membawa burung serta merawatnya didukung fasilitas yang cukup memadai termasuk beragam kuliner yang ada disekitar Taman Harmoni.
Menurut Hartono salah satu pembina PBI mengatakan kurang lebih 7 jenis burung dilombakan dan 725 peserta datang dari penjuru tanah air seperti Samarinda, Cirebon, Surabaya, Kediri dan seluruh peserta dari Jawa Tengah. Tujuan dari kegiatan ini selain melestarikan burung berkicau juga untuk keseimbangan lingkungan serta mengumpulkan komunitas pecinta burung berkicau yang ada di Sragen.
Jenis- jenis burung yang dilombakan diantaranya MuraI Batu, Anis merah, Anis kembang, Cucak hijau, Cendet, Love bird, dan Kenari. Yang menjadi kriteria dalam perlombaan salah satunya yaitu irama lagu saat bernyanyi (kicauannya).
Bupati Sragen dr.Untung Yuni Sukowati ditengah-tengah kicaumania mengatakan rangkaian berbagai kegiatan Hari Jadi Kabupaten Sragen salah satunya adalah lomba burung berkicau yang bekerjasama dengan PBI sudah dinanti oleh para penggemar burung berkicau di Kabupaten Sragen.
“Saya berharap kegiatan hari ini sukses dan terus akan berkelanjutan tahun depan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sragen. Jika hari ini seluruh Jawa Tengah sudah mengirimkan perwakilannya kemudian Kalimantan juga ada maka nanti tahun depan dengan pesiapan yang lebih matang saya yakin kita bisa menggelar dengan skala nasional.”terang mbak yuni sapaan akrab Bupati Sragen.
Ketua PBI pusat H. Bagja Rahmadi menjelaskan bahwa PBI bukan pelomba burung melainkan pengendali lomba yang artinya visi misi dari PBI sendiri adalah pelestarian atau penangkaran. Lomba ini adalah formulasi dari pemanfaatan hasil tangkaran. Harapannya suatu saat nanti yang dilombakan adalah khusus burung-burung tangkaran sehingga tidak merusak habitat burung dialam bebas.
“Di Sragen sudah banyak yang berhasil breeding burung termasuk jenis murai batu. Breeding itu punya dua sisi sebagai upaya melestarikan burung endemik Indonesia dan sebagai kegiatan yang bernilai ekonomi.”urainya.
Selanjutnya Bupati Yuni membuka Lomba burung berkicau dengan melepaskan burung secara simbolis kemudian melakukan penggantangan yang pertama untuk jenis murai batu didampingi Wakil Bupati Sragen H. Suroto, Sekda Sragen Tatag Prabawanto serta sejumlah Kepala OPD Kabupaten Sragen.
Penulis : Mira_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo