SRAGEN - Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengajak generasi milenial Kabupaten Sragen percaya diri mengemukakan pendapat di ruang publik.
Hal itu diungkapkan Bupati Yuni saat membuka acara Pelatihan Public Speaking yang diselenggarakan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dapil Jawa Tengah, Casytha Arriwi Kathmandu bersama Bank Indonesia (BI) yang dihadiri Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, dan digelar di Pendopo Sumonegaran Rumdin Bupati Sragen, Rabu (24/3/2021).
Bupati Yuni mengatakan para kaum milenial yang mengikuti pelatihan itu akan menjadi duta. Sehingga saat turun ke lapangan, bisa mempengaruhi masyarakat dengan hal-hal yang baik.
"Program ini sengaja selain melatih berbicara di ruang publik, diharapkan para pemuda Sragen juga melek digital," terang Bupati.
Adanya pelatihan public speaking ini, Bupati juga berharap generasi milenial akan semakin lebih bijak menggunakan sosial media, mengkritik dengan bahasa yang baik dan santun.
"Generasi penerus Bangsa, harus mampu dan bisa membangun citra dirinya dengan bagaimana menyampaikan segala sesuatu dengan cara yang baik, berbahasa bagus dan mudah dipahami serta dapat diterima. Agar masyarakat dapat tergiring untuk mengaplikasikan apa yang menjadi niat positif ataupun informasi dari kita," harap Bupati.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah atau (DPD RI Dapil Jawa Tengah, Casytha Arriwi Kathmandu, mengaku tujuannya menemui kalangan milenial Sragen yakni untuk mengajari mereka bagaimana berpendapat di muka publik.
Menurut Casytha untuk saat ini peran milenial sangat dibutuhkan. Selain dituntut harus melek teknologi, anak muda juga mampu berkomunikasi dengan baik.
"Kami mendorong agar generasi muda di masa mendatang berani mengemukakan pendapat. Tidak canggung jika disuruh ngomong di depan publik. Sehingga keberaniannya bisa keluar," katanya.
Dengan diberi wawasan tentang speak-up, anggota DPD RI itu mengatakan kalangan muda Sragen dan Indonesia umumnya diharapkan mempunyai keberanian berbicara di hadapan publik dengan baik dan benar di tengah masyarakat.
Selama pelatihan mereka diperkenalkan dengan produk digital dari Bank Indonesia. Di antaranya alat pembayaran digital seperti QRIS(Quick Response Code Indonesian Standard).
Sosialisasi QRIS disampaikan oleh Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo. (Miyos_Diskominfo)