SRAGEN - Bupati Sragem, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati kembali lakukan pantauan serbuan vaksinasi ke berbagai desa. Pantauan kali ini ke 4 titik, diantaranya Balai Desa Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Balai Desa Jekani, Balai Desa Balai Desa Gemantar, Balai Desa Jambangan, Kecamatan Mondokan, Rabu (11/8/2021).
Ditemui saat lakukan pantauan, Bupati mengatakan animo masyarakat semakin besar, bahkan kemarin Selasa (10/8/2021), Pemkab Sragen berhasil lakukan vaksinasi sejumlah 7.000 dosis untuk masyarakat.
Pihaknya mengaku saat ini stok vaksin untuk masyarakat umum yang ada di DKK Kabupaten Sragen sudah habis. Pihaknya sedang berusaha untuk meminta tambahan vaksin ke provinsi.
"Alhamdulillah sehari kemarin saja kita bisa berhasil 7.000 dosis yang kita suntikkan kepada masyarakat. Sehingga sekarang buffer di DKK sudah habis. Saya sudah minta tambahan vaksin ke pak gubernur, beliau menjawab siap. Semoga besok kita diminta mengambil vaksin lagi di provinsi," ungkapnya.
Persediaan vaksin yang ada di DKK sendiri, Bupati mengakatan masih ada jenis Sinofarm yang diperuntukkan bagi masyarakat difabel dan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Dari 390 dosis yang didapat Pemkab Sragen, baru terpakai 150. Bahkan saat ini sudah ada tambahan lagi sejumlah 1.250 dosis.
"Sinofarm yang digunakan untuk teman-teman difabel cakupannya belum maksimal, baru terpakai 150 kemarin di UPTPK hari sabtu lalu," terangnya.
Vaksin jenis Sinofarm, dikatakan Bupati memang diperuntukkan bagi masyarakat difabel dan ODGJ, sehingga pihaknya tidak berani mengalihkan untuk masyarakat biasa.
"Kami berusaha mungkin nanti ada trik khusus untuk bisa menyasar kepada ODGJ dan juga teman-teman kita yang difabel, agar cakupannya bisa maksimal," katanya.
Bupati berharap Pemkab Sragen segera diberikan tambahan vaksin agar segera tercapai herd immunity. (Mega_Diskominfo)