Sragen - Bupati Sragen dr.Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengambil sumpah dan melantik Kepala Sekolah, Pengawas serta Pejabat Struktural Eselon IV di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (21/03/2017). Tampak hadir dalam kegiatan yang berlangsung di pendopo Sumonegaran tersebut Wakil Bupati Dedy Endriyatno, Sekretaris Daerah Drs. Tatag Prabawanto B., MM, dan  pejabat eselon II dan III serta camat se Kabupaten Sragen. Dalam kesempatan ini Bupati melantik dan mengambil sumpah 671 orang dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Rincian pejabat yang dilantik pada siang ini adalah 523 orang Kepala Sekolah Dasar, 49 orang Kepala Sekolah Menengah Pertama, 86 orang Pengawas SD, 11 orang Pengawas SMP serta 2 orang Kepala UPTD. Ratusan pejabat yang dilantik dan disumpah tersebut dapat dirinci lagi menjadi pejabat yang dikukuhkan, dipindahkan, serta diangkat atau promosi. Untuk jabatan Kepala SD terdapat 31 orang yang mendapat promosi, 128 orang mutasi serta sisanya 364 dikukuhkan jabatannya. Sementara untuk Kepala SMP terdapat 6 orang yang promosi, mutasi 26 orang, serta sisanya dikukuhkan jabatannya sejumlah 17 orang. Dalam sambutannya Bupati mengatakan " kebijakan yang diambil Pemkab Sragen untuk menjawab tantangan beberapa hal yang selalu menghantui Pemkab Sragen dengan target yang sangat rendah. Beberapa tahun harus diakui kualitas pendidikan di Kab. Sragen bukanlah kualitas pendidikan yang baik." Kata Bupati, "cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan melaksanakan rolling beberapa kepala sekolah untuk ditempatkan ditempat yang baru". Ditegaskan Bupati " bahwa ASN harus siap ditempatkan di manapun berada, tidak ada alasan apapun yang melatarbelakangi pelaksanaan pelantikan ini". Lebih lanjut kata Bupati, " kenapa yang tetap disekolah yang sama tetap dikukuhkan dan dilantik karena nomeklatur yang baru  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berbeda dengan tahun yang lalu". Bupati akan mengevaluasi segala sesuatunya terkait kinerja utamanya prestasi anak-anak di Kab. Sragen, terkait hasil tryout anak-anak SMP yang tidak memuaskan sama sekali. "Target kedepan harus lulus 100 % tetapi bukan berarti melegalkan untuk melakukan hal-hal yang diluar kepatutan. Lakukan dengan cara harga diri kita didik  dan berikan yang terbaik untuk anak-anak," kata Bupati. Lebih lanjut dikatakan, "dipundak penjenengan kutitipkan kemajuan pendidikan di Kab. Sragen karena anggaran yang cukup sudah diberikan untuk peningkatan pendidikan dan kualitas guru, maka harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya". Terkait IPM dan hasil tryout yang mengecewakan Bupati berharap jangan melupakan pendidikan budi pekerti harus diberikan dan menyusun strategis untuk kelulusan 100%. Dikatakan lebih lanjut oleh Bupati, tantangan kedepan lebih berat seperti peredaran narkoba, arus teknologi yang kadang dimanfaatkan secara negatif oleh anak maka kita harus bertanggung jawab untuk mengarahkan untuk menyelamatkan generasi bangsa. Sehubungan perolehan penghargaan kabupaten literasi predikat baik, Bupati berharap setiap sekolah terdapat pojok / tempat membaca dan buku-buku yang dipajang untuk dibaca oleh anak-anak sehingga kegiatan literasi dapat berjalan dengan baik, kedepan bukan penghargaan yang diperoleh tetapi pengakuan terhadap prestasi yang menjadi kebanggaan