SRAGEN -Â Â Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno mengajak seluruh stakeholder lebih serius dalam bekerjasama mengelola semua potensi kreativitas dan inovasi yang ada di Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten (Subosukawonosraten).
Hal itu diungkapkannya saat membuka kegiatan Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) kategori pelajar se Subosukawonosraten yang tahun ini diselenggarakan di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen, Senin (30/09/2019).
Menurut Wabup Dedy pengembangan kreativitas dan inovasi dari pelajar ini telah terbukti dapat menghasilkan berbagai produk industry/rekayasa yang cukup potensial dan sangat berguna bagi kehidupan masyarakat.
“Ini bagian dari persiapan menyiapkan generasi untuk masa depan bangsa dengan berpikir kreatif dan inovatif sehingga bisa berkontribusi secara nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Wabup.
Wabup menambahkan krenova merupakan mekanisme yang menitikberatkan pada kreatifitas serta penggalian potensi inovasi yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat.
“Bukan sekedar mencari yang terbaik diantara kita, tapi ini sama - sama persiapkan untuk masa depan. Jika sejak pelajar sudah dibiasakan berfikir kreatif, berfikir inovatif maka saya percaya akan tercipta kegiatan sosial ekonomi yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi dengan bahan baku berbasis lokal dan ramah lingkungan,” imbuhnya.
Diharapkan kegiatan Lomba Krenova kategori pelajar se Subosukawonosraten ni dapat melahirkan juara – juara baru dengan kreatifitas dan inovasi teknologi terbaik.
“Semoga dapat diimplementasikan hingga tingkat internasional serta memiliki manfaat yang berkelanjutan,” harap Wabup.
Dalam laporannya, Kepala BAPPEDA Litbang Sragen Zubaidi mengatakan ada 21 temuan / inovasi dari peserta lomba krenova, “Mereka merupakan perwakilan dari Kabupaten - Kota yang masih berstatus pelajar maksimal Sekolah Menengah Atas atau sederajat”
Zubaidi menambahkan maksud tujuan lomba krenova ini untuk meningkatkan kreativitas dan memfasilitasi hasil – hasil inovasi pelajar se Subosukawonosraten guna mendukung percepatan pembangunan di Jawa Tengah.
Sementara kriteria penilaiannya, Zubaidi memaparkan ada 7 juri yang akan menilai dari aspek originalitas, penerapan di masyarakat, manfaat dan keberlangsungan.