SRAGEN - Sebanyak 100 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tergabung dalam Paguyuban Night Market Sukowati (Nimas) Sragen mendapatkan bantuan modal usaha dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sragen.
Bantuan senilai Rp150 juta itu secara simbolis diserahkan oleh Plt. Asisten I Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sragen, Tugiyono didampingi Ketua BAZNAS Sragen, Untung Mardikanto dan Plt. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Sragen, Yuniarti, dan diterima oleh Ketua Paguyuban Nimas Sragen, Alfian Prihantoro, di Kantor Dinas Bupati Sragen, Jumat (5/11/2021).
Ketua BAZNAS Sragen, Untung Mardikanto mengatakan bantuan ini menyebar ke segala jenis UMKM, mengingat UMKM ialah salah satu penyangga ekonomi.
Termasuk para UMKM di Nimas yang selama dua bulan tidak bisa membuka usahanya lantaran adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Penerimanya tentu berbeda-beda, karena UKM merupakan salah satu penyangga ekonomi, harapannya dengan adanya pemberdayaan umat di bidang ekonomi melalui dana ZIS maka akan memperkuat perekonomian masyarakat," terangnya.
Harapannya bantuan ini bisa digunakan untuk angsuran pengadaan tenda dan bisa menjadi modal untuk membuka kembali kegiatan Nimas. Kapan pembukaannya masih menunggu waktu yang tepat supaya tidak menimbulkan dampak negatif karena potensi kerumunan di Nimas cukup besar,” jelasnya.
Bantuan ini berasal dari donatur para muzaki yang mayoritas pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Sragen. Dan digunakan untuk membantu kaum duafa dan mustahik.
"Semoga bantuan ini yang kecil nilainya bisa digunakan untuk modal usaha," harapnya.
Sementara Plt. Asisten I Setda Sragen, Tugiyono menjelaskan jika bantuan tersebut diberikan bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat para pelaku UMKM di Sragen. Sekaligus bentuk kepedulian dari Pemkab Sragen.
"Kami berharap bantuan ini bisa digunakan untuk angsuran pengadaan tenda dan bisa menjadi modal untuk membuka kembali kegiatan Nimas. Kapan pembukaannya masih menunggu waktu yang tepat supaya tidak menimbulkan dampak negatif karena potensi kerumunan di Nimas cukup besar," jelasnya.
Salah satu penerima bantuan sekaligus Ketua Paguyuban Nimas Sragen, Alfian Prihantoro mengungkapkan rasa terimakasih atas bantuan itu. Menurutnya bantuan itu sangat meringankan pelaku UMKM Nimas karena selama pandemi banyak yang mengalami kesulitan usaha.
"Bantuan ini wujud perhatian Pemkab Sragen lewat Baznas. Bantuan itu bisa menggerakan kembali ekonomi para pelaku UMKM," ujar Alfian.
Alfian menambahkan para pelaku UMKM tidak bisa berjualan di Nimas sejak Sragen berada pada PPKM level 4 hingga sekarang Sragen masih di PPKM level 2.
Dia berencana bantuan Rp150 juta itu akan dibagikan kepada 100 orang pelaku UMKM sehingga setiap pelaku UMKM mendapatkan Rp1,5 juta.
"Bantuan itu kemungkinan digunakan untuk angsuran pengadaan tenda berjualan senilai Rp 3 juta per tenda," pungkasnya. (Miyos_Diskominfo)