SRAGEN - Pemerintah Kabupaten Sragen kembali meraih penghargaan nasional. Kali ini Pemkab Sragen meraih Bhumandala Award 2021 dengan mendapat Piala Kategori Perunggu dari Badan Informasi Geospasial (BIG) RI.
Kabupaten Sragen meraih penghargaan Inovasi terbaik melalui aplikasi “Partisipasi Masyarakat Interaktif Pada Penyelenggaraan Infrastruktur (PATRIOT)” yang dikembangkan oleh DPUPR Kabupaten Sragen.
Penghargaan diserahkan Kepala Badan Informasi Geospasial RI, Prof Muh Aris Marfa'in kepada Wakil Bupati Sragen, Suroto, di Hotel Grand Mercure Jakarta, Jumat (29/10/2021) malam.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Sragen, Albert Pramono Soesanto menyampaikan aplikasi Patriot, telah melaui seleksi dan penjurian yang cukup ketat bersama 37 inovasi lainnya.
Setelah melewati seleksi penjurian, Sragen masuk dalam 10 besar final kategori Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang telah mengembangkan inovasi pemanfaatan informasi geospasial dalam tata kelola pemerintahannya sehingga berdampak pada produktivitas efektivitas kinerja.
Patriot, merupakan sebuah aplikasi berbasis Android yang telah dilaunching pada bulan Juni lalu. Inovasi ini dibuat agar masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam menyampaikan laporan terkait kerusakan infrastruktur di Bumi Sukowati.
"Aplikasi pengelolaan partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi mengenai kondisi jalan dan jembatan yang berbasis Android dan informasi Geospasial. Jadi, warga cukup mengisi nama pengirim laporan, nomor telepon, uraian terkait kerusakan dan foto kerusakan infrastrukrur," terangnya.
Albert menjelaskan jika aplikasi tersebut terintegrasi dengan peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sragen tahun 2011 - 2031 sebagai dasar untuk menentukan sekalah prioritas penanganan jalan sesuai kebijakan kawasan strategis.
Hal ini digunakan sebagai dasar untuk pengelolaan laporan masyarakat yang masuk.
Sehingga pihaknya bisa langsung mendapatkan lokasi pelaporan masyarakat dan menjadi dasar untuk melakukan penyusunan skala prioritas penanganan tindak lanjut sesuai kebijakan kawasan strategis dalam rangka optimalisasi keteraediaan anggaran.
"Penanganan tergantung ketersediaan anggaran, sedangkan anggaran yang ada juga terbatas termasuk dengan sejumlah kriteria urgensi, terbuka, petunjuk pimpinan jadi kita gunakan skala prioritas," jelas Albert.
"Usulan untuk perbaikan jalan lebih tepat karena kami punya data yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan ada perhitungan. Sehingga penyusunan skala prioritas lebih akuntabel baik dan benar," pungkasnya.
Dari hasil seleksi, ada sepuluh daerah yang terpilih menerima Penghargaan Bhumandala 2021. Yakni Kabupaten Sragen, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), DKI Jakarta, Jawa Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kota Bontang, Sumatera Selatan, Kota Surakarta, dan Kota Manado. (Miyos_Diskominfo)